Sabtu, 21 Mei 2011

Orang Pinggiran


orang-orang yang hidup seadanya dan berada pada garis kemisikinan ya itulah yang terlintas dipikiran kita ketika mendengar kata "orang pinggiran". Ini masalah serius yang ada di DKI JAKARTA saat ini. Ketika sudah banyak tumbuh gedung-gedung pencakar langit dikota ini,nyatanya masih saja ada orang-orang yang masih hidup digaris kemiskinan yang hidup dari pinggir rel kereta api yang jelas-jelas membahayakan dirinya sendiri tetapi mereka berani melakukannya karena demi satu tujuan untuk melangsungkan kehidupannya.

Rabu, 11 Mei 2011

PR Akuntan 2012

Setelah diresmikannya bahwa pada tahun 2012 nanti Indonesia akan beralih sistem pencatatan keuangan dari SAK ke IFRS ternyata menimbulkan beberapa polemik yang terjadi antara para Akuntan yang masih menempuh pendidikan maupun Akuntan yang sudah terjun dilapangan.

Didunia perkuliahaan contohnya yang dialami oleh para calon Akuntan, mereka bisa dibilang cukup sulit dalam memperoleh informasi mengenai IFRS. Hal ini terjadi karena pada kenyataannya bahwa yang di jadikan pada bahan ajar di perguruan tinggi masing-masing kampus ini masih menggunakan sistem SAK yang seharusnya sudah tidak perlu kita pelajari lagi dan kita harus belajar mengenai sistem IFRS ini. Para calon Akuntan muda ini pun harus keluar dari kampus untuk memperoleh informasi mengenai IFRS,bahkan yang lebih parahnya lagi para Dosen pengajar yang seharusnya membimbing mahasiswa ini juga masih jarang yang memahami apa itu IFRS.

Hal ini hampir sama dengan apa yang terjadi dengan para Akuntan yang sudah terjun dilapangan. Mereka juga masih bingung tentang IFRS ini. Mereka tidak tahu harus kemana mereka mencari informasi yang akurat tentang sistem ini.

Seharusnya Sistem IFRS ini harus lebih disosialisasikan lagi serta diberikan pengetahuan untuk penerapannya kepada seluruh Akuntan yang ada di Indonesia agar sistem yang katanya mengikuti standar internasional ini dapat berkerja secara efektif dan efisien dalam penerapan. Jika hal itu saja sulit ditemukan,rasanya sangat pesimis untuk 2012 dalam penerapan IFRS ini. Bisa jadi IFRS ini bisa menghancurkan perekonomian negeri ini dan menghancurkan para Akuntan anak bangsa kita yang masih minim pengetahuan tentang IFRS. Perusahaan pasti lebih memilih Akuntan dari luar negeri yang justru akan mematikan para Akuntan anak bangsa ini.

Maka dari itu pemerintah seharusnya lebih melirik dan memperhatikan nasib para Akuntan bangsa ini untuk memahami apa itu sistem IFRS ? dan dapat menerapkannya di INDONESIA. Kalau sampai pemerintah tidak dapat mengurusi hal ini lebih baik tutup saja FAKULAS EKONOMI yang ada di INDONESIA agar tidak mucul Akuntan-Akuntan anak bangsa ini yang pada nantinya hanya akan menjadi penonton para Bule-Bule PEMBUAL yang kembali menjajah negri ini.

Eusebio Chrysnamurti