Akibat rivalitas yang sangat tinggi sampai suporter kedua kubu tidak dapat menyaksikan secara langsung jika pertandingan dilaksanakan di salah satu pihak. Bila bermain di Jakarta suporter Viking tidak dapat menyaksikan langsung PERSIB bertanding di Jakarta, begitu pula dengan Jakmania yang tidak dapat menyaksikan PERSIJA ketika bermain di Bandung. Kewajiban ini sudah lama terjadi sejak api permusuhan antara kedua belah suporter tidak dapat terelakan lagi. Tetapi sejak lama Jakmania selalu membuka jalan damai dengan Viking, tetapi percuma saja tidak ada hasil yang menyenangkan antara pertemuan kedua belah kubu sejak lama.
Melihat hal ini, pemain kedua belah pihak mulai menyerukan api perdamaian antara kedua belah suporter. Terlihat dengan spanduk yang dibentangkan para pemain kedua tim sebelum pertandingan minggu, 27Mei2012. Pertandingan yang berjalan sangat menarik selama 2x45 Menit cukup menghadirkan hiburan yang begitu atraktif, kedua tim saling serang dan sangat menarik untuk di tonton. Ditengah lapangan pertandingan berjalan begitu menarik, Jakmania pun tak mau kalah beratraksi. Mereka terus bergoyang, bernyanyi dan berkreasi untuk terus memompa semangat para pemain agar mendapatkan poin 3 atas musuh abadinya tersebut. Dan tidak lupa juga para Jakmania membentangkan spanduk sindiran untuk para calon gubernur DKI JAKARTA.
Di dalam isi spanduk tersebut, Jakmania bersuara jika para calon gubernur DKI JAKARTA ini tidak memberikan stadion untuk PERSIJA Jakarta maka para Jakmania tidak akan menggunakan hak suaranya untuk PILKADA DKI JAKARTA. Begitu kreatifnya para Jakmania ini memberikan supportnya yang sangat besar terhadap tim macan kemayoran tersebut selama jalannya pertandingan.
Tetapi sampai wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan skor 2-2 tidak dapat berubah. PERSIB Bandung berhasil menahan imbang pasukan macan kemayoran di kandangnya sendiri. Dan hasil seri ini memperpanjang rekor PERSIJA Jakarta yang tidak pernah kalah atas PERSIB Bandung jika bermain di Jakarta.
EusebioChrysnamurti